Hello guys, lama banget nih aku gak berbagi cerita dengan kalian semua. Kali ini aku mau bagiin tentang Panel Surya. Ini tugas yang dikasih guru aku, pak Rudy Hilkya.
Selamat membaca!
Andaikan energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya bisa diubah menjadi energi listrik sepenuhnya, mengapa tidak saya lakukan? Berikan alasannya minimal 3 halaman.
A.
PERKENALAN
Sinar matahari mengandung banyak unsur. Salah satu unsurnya adalah photon. Photon inilah yang
membantu menghasilkan energi listrik. Photon yang jatuh bersama unsur-unsur
matahari lainnya ditampung oleh alat yang disebut panel surya. Jika sinar cukup
kuat, photon dapat diserap sel surya dengan baik. Photon diserap ke dalam
lapisan sel surya hingga menabrak elektron yang berada dalam panel surya.
Ketika ditabrak, elektron pun lepas dari tempatnya. Elektron yang lepas itu
bergerak menjadi arus listrik. Arus listrik yang terjadi dengan cara seperti
ini disebut arus langsung. Arus langsung yang dihasilkan sel surya tidak dapat
langsung digunakan untuk peralatan rumah tangga. Arus langsung ini harus diubah
menjadi arus bolak-balik. Panel surya adalah lempeng penampung sinar matahari.
Ini adalah bagian terpenting dari pembangkit listrik tenaga surya. Panel ini
terdiri dari bagian-bagian kecil yang disebut sel surya. Fungsi sel surya
menyerupai baterai, yakni untuk menghasilkan listrik. Bedanya, baterai
menghasilkan energi melalui proses kimia. Sedangkan sel surya menghasilkan
energi dengan mengolah sinar matahari yang diserap. (sumber : http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Teknologi/Mengolah-Matahari-Jadi-Listrik)
Contoh energi matahari yang diserap oleh atap rumah yang
diubah menjadi energi listrik sepenuhnya (panel surya)
Sumber:
http://www.google.com/url?sa=i&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0CAgQjRw&url=http%3A%2F%2Fm.energitoday.com%2F2013%2F10%2F30%2Fpulau-pulau-kecil-akan-dipasangi-panel-surya-untuk-tarik-investor%2F&ei=XHNjVISfCoOjuQSvtYCADA&psig=AFQjCNGSsIgyGr_Se8IaHaUoW71PJ-6_3w&ust=1415890140299847
Sumber:
http://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fenergisurya.files.wordpress.com%2F2007%2F12%2Fbipv-structure-2.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fenergisurya.wordpress.com%2F2007%2F12%2F24%2Fmenakar-harga-sel-surya%2F&h=263&w=521&tbnid=twoqrL0G6EvJ6M%3A&zoom=1&docid=TkUgRPjKXw_IxM&ei=OnNjVK_oBtiHuATp-IDIDw&tbm=isch&client=opera&ved=0CIUBEDMoXDBc&iact=rc&uact=3&dur=674&page=5&start=77&ndsp=22
Berdasarkan website yang beralamatkan http://powersurya.com/tag/listrik-tenaga-surya/, energi surya merupakan
sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak memancarkan emisi karbon
berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar
fosil. Dan berdasarkan http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrik, Energi listrik adalah energi utama
yang dibutuhkan bagi peralatan listrik atau energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan
tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi
daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu penerangan,
memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan
mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Kedua energi tersebut sangat berkaitan dan
berpengaruh bagi seluruh kegiatan dalam kehidupan manusia di bumi. Karena tanpa
kedua energi tersebut, manusia tidak dapat melakukan apa-apa. Berbagai manfaat
dapat kita rasakan bagi kehidupan manusia, baik dalam pemanfaatan energi
matahari maupun pemanfaatan energi listrik. Contohnya saja manfaat energi
matahari bagi kehidupan manusia secara umum, seperti mengeringkan pakaian basah
yang sedang dijemur, sebagai sumber energi bagi tumbuhan dalam proses
fotosintesis atau menghasilkan makanannya, dan masih banyak lagi. Sedangkan
dari segi energi listrik, manfaatnya bagi kehidupan manusia secara umum, contohnya
penggunaan listrik dalam alat-alat elektronik rumah tangga (seperti televisi,
kulkas, setrika, AC, dan lain sebagainya).
Tapi masih banyak manusia atau masyarakat dunia
yang belum tahu cara mengelola atau mengalihkan energi matahari dan energi
listrik tersebut sehingga saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain,
misalnya saja seperti saya. Meski dari segi teori yang secara umum cukup
memahami apa itu energi matahari dan energi listrik. Namun secara prakteknya
dalam kehidupan sehari-hari tidak bisa menerapkannya. Mengubah energi matahari
yang diserap oleh atap rumah menjadi energi listrik sepenuhnya juga bisa kita
sebut dengan Panel Surya. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh berbagai
faktor sebab dan akibat. Setiap individu mempunyai alasannya masing-masing dan
tidak selalu sama dengan pendapat orang lain.
B.
ALASAN SAYA
Berikut merupakan alasan saya mengenai penyebab
mengapa saya tidak membangun panel surya di atap rumah saya.
Penyebab pertama mengapa saya tidak mengubah
energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik
sepenuhnya, yaitu kurangnya pengetahuan
yang lebih dalam lagi mengenai panel surya tersebut. Kurangnya pengetahuan
yang lebih mendalam ini menyangkut berbagai aspek seperti kurangnya pengetahuan
mengenai bagaimana cara membuat panel surya (apa yang perlu dilakukan pertama,
yang dilakukan selanjutnya, dan yang dilakukan diakhirnya), apa saja bahan yang
diperlukan dalam pembuatan panel surya (bahan-bahan yang dibutuhkan di
bagian-bagian tertentu), kurangnya pengetahuan apa saja manfaat panel surya
(dari segi ekonomi, segi sosial, ataupun kehidupan pribadi setiap individu),
seberapa efisiensinya, bagaimana cara mengoperasikan panel surya, bagaimana
pemeliharaannya, berapa waktu yang dibutuhkan panel surya, dan hal-hal lain
yang menyangkut mengenai pengetahuan tentang panel surya.
Penyebab kedua
mengapa saya tidak mengubah energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya
menjadi energi listrik sepenuhnya, yaitu kurangnya
modal atau keuangan yang dimiliki atau yang tersedia dalam pembuatan panel
surya. Untuk membuat sebuah proyek panel surya tentu saja akan mengeluarkan
atau membutuh dana yang sangat besar apalagi jika proyek tersebut kita lakukan
sendiri atau untuk kepentingan individu. Apalagi bagi saya yang masih pelajar,
tentu saja itu sangat besar dana nya yang tidak mungkin dapat saya keluarkan
ataupun sediakan untuk pembuatan panel surya. Panel surya terbuat dari
bahan mahal, bahkan dengan penurunan harga yang terjadi hampir setiap tahun,
harganya tetap terasa mahal. Dan biaya awalnya yang terbilang sangat tinggi.
Penyebab ketiga mengapa saya tidak mengubah
energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik
sepenuhnya, yaitu tidak adanya rumah
pribadi. Seperti saya yang masih pelajar, masih belum memiliki rumah
pribadi, yang masih tinggal bersama orang tua atau di rumah orang tua. Hal
tersebut juga penyebab mengapa tidak membuat panel surya di atap rumahnya.
Meskipun banyak orang yang memiliki ambisi dan motivasi yang besar untuk
membuat panel surya, jika tidak mempunyai rumah pribadi maka impian yang
diambisikan tersebut akan sia-sia. Namun hal tersebut juga menyebabkan
orang-orang lebih giat lagi untuk memiliki rumah sendiri atau rumah pribadi
sehingga lebih leluasa melakukan berbagai dekorasi yang sesuai dengan keinginan
pribadi.
Penyebab keempat mengapa saya tidak mengubah
energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik
sepenuhnya, yaitu daerah atau lokasi
tempat tinggal (rumah) beserta ukuran rumah dan atap rumahnya. Pembuatan
panel surya pada atap rumah memerlukan lokasi yang tepat. Lokasi yang
diperlukan adalah lokasi rumah atau tempat tinggal yang berada di daerah
terpencil. Daerah terpencil ini bukan berarti daerah yang ada di desa atau
dusun, dan bukan berarti juga panel surya tidak dapat dibuat di daerah desa
ataupun dusun. Daerah terpencil yang saya maksud di sini yaitu daerah yang
berada di pinggiran kota bukan di tengah kota, yang di kiri dan kanannya adalah
perumahan atau gedung. Selain berdasarkan daerah atau lokasi, yang dibutuhkan
juga adalah ukuran rumah atau tempat tinggal. Ukuran rumah atau tempat tinggal
yang dibutuhkan dalam pembuatan panel surya yaitu dalam skala yang cukup besar
dan luas. Sedangkan rumah atau tempat tinggal saya kurang memungkinkan untuk
dibangunnya panel surya.
Penyebab kelima mengapa saya tidak mengubah
energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik
sepenuhnya, yaitu karena saya tidak bisa
membangun panel surya dengan kemampuan sendiri. Karena kurangnya keterampilan yang saya
miliki dalam pembuatan panel surya tersebut, tentu saja saya membutuhkan
beberapa tenaga kerja yang harus membantu saya. Dan untuk menyewa beberapa
tenaga kerja tersebut tentu saja akan mengeluarkan dana yang cukup besar. Dan
juga terbatasnya jumlah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
tentang bagaimana cara pembuatan panel surya di atap rumah.
Penyebab keenam mengapa saya tidak mengubah
energi matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik
sepenuhnya, yaitu kurang lengkapnya
surat menyurat resmi yang akan mendukung proses pembangunan panel surya pada
atap rumah. Susahnya mengatur atau mengurus surat ijin pembangunan,
dikarenakan umur saya yang masih di bawah umur. Saya tidak bisa sembarangan
membangun panel surya pada atap rumah saya tanpa seijin pemerintah setempat,
seperti RT/RW, kelurahan, kecamatan, dan lain sebagainya.
Berikut merupakan akibat yang bisa kita rasakan
ketika kita membangun panel surya atau mengubah energi matahari yang diserap
oleh atap rumah saya menjadi energi listrik sepenuhnya.
Yang pertama, panel surya atau mengubah energi
matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik sepenuhnya
dapat mengakibatkan manusia atau masyarakat dunia bersikap boros. Dalam arti
manusia atau masyarakat dunia akan menggunakan energi listrikyang telah diubah
dari energi matahari dengan semena-mena atau sesuka hati. Meskipun energi
matahari merupakan energi yang sangat ramah lingkungan, memiliki jangka waktu
yang lama, dan benar-benar bebas digunakan oleh setiap orang, tetap saja
manusia atau masyarakat dunia harus mampu menahan dirinya agar bisa lebih hemat
lagi dalam penggunaan energi-energi yang ada.
Yang kedua, panel surya atau mengubah energi
matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik sepenuhnya
dapat mengakibatkan manusia atau masyarakat dunia dapat mengembangkan
kreatifitasnya dalam pembuatan panel surya tersebut. Baik dalam segi estetika
dalam arsitekturnya maupun penempatan panel surya tersebut di atap rumah.
Yang ketiga, panel surya atau mengubah energi matahari yang diserap oleh
atap rumah saya menjadi energi listrik sepenuhnya dapat digunakan tanpa mengakibatkan polusi, baik
polusi udara maupun suara. Dapat juga digunakan dalam segala cuaca. Rasanya,
panel surya memang akan dapat menjadi pembangkit listrik masa depan.
Yang keempat, panel surya atau mengubah energi
matahari yang diserap oleh atap rumah saya menjadi energi listrik sepenuhnya
dapat mengakibatkan naiknya devisa suatu negara jika negara tersebut sudah
memiliki bangunan khusus panel surya dan suatu negara dapat menghemat dana yang
akan dikeluarkan untuk energi-energi lain (seperti energi batu bara yang jangka
waktu penggunaannya sangat terbatas).